Selasa, 30 Juni 2015

The Ways Of Kumatu With Full Colour



  Jauh sebelum ada nama Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku (AMGPM), dikenalahpemuda-pemudi” yang kemudian disebut Persekutan Pemuda Kristen Maluku (PPKM). Kemudian pada tahun 1949, diadakanlah Kongres Pemuda di Saparua, Maluku Tengah, yang berakhir dengan keputusan penggantian nama PPKM menjadi Angkatan Muda GPM (belum ada singkatan AMGPM). Dalam kongres tersebut terjadi perselisihan karena ada pihak yang pro dan kontra terhadap penggantian nama tersebut.

  Kemudian pada 5 November 1964, terbentuklah Angkatan Muda yang memiliki lingkup pelayanan dari wilayah KudamatiWainitu (Belakang Kamar Mayat, Rumah Tingkat, SinarBengkel Tahalele, Jembatan Wainitu, Batu Gantung, Ganemo) dengan Cepu Hallatu (alm) sebagai ketuanya yang pertama. 
  Tidak dapat dipungkiri, setiap dinamika pasti disertai tantangan. Hal ini pun berlaku dalam perjalanan AMGPM Kumatu. Ketika aroma Natal belum mau pergi, tepatnya pada 2 Januari 1965 saat baronda tahun baru, terjadilah insiden pemukulan yang dilakukan oleh Yoseph (Ketua PPKM Kudamati), Chay Frans, dkk (pihak yang tidak menginginkan PPKM berubah menjadi Angkatan Muda) terhadap Cepu Hallatu, Hans Noya, John Maruanaya dkk…… Tragedi menusuk, darah tertumpah, air mata tergenang, duka merebak

  Tak terasa waktu terus bergulir hingga masa kepemimpinan Cepu Hallatu pun digantikan Agus Kanikir sebagai pjs. Kemudian pada tahun 1972, organisasi yang sama dinahkodai sosok seorang perempuan berkarakter tegas dan berwibawa. Dialah Martha Sahetapy (MS).

  Dalam masa kepemimpinannya, MS mengaktifkan Paduan Suara Angkatan Muda yang berlatih rutin di rumah Keluarga Rehatta yang juga merupakan Sekretariat Angkatan Muda Kumatu saat itu. Paduan Suara tersebut juga aktif memuji Tuhan di berbagai gereja dalam Ibadah Minggu
  Masa berganti, tahun-tahun menjelang hingga 1972. Martha Pattiwael (MP) dipercaya memimpin Angkatan Muda Kumatu. Tapi setahun sebelumnya, MP menjadi pengurus di bawah kepemimpinan MS. Kevakuman sempat menjadi bagian dirinya
  selama beberapa bulan, akibat ketersinggungannya dengan MS dalam rapat pengurus. Apakah sebabnya? Ternyata disebabkan kesalahpahaman asmara muda-mudi. Cinta…oh, cinta..
   Maaf terasa berat nan kelutuk diucapkan seorang MP, meski pinta itu telah diucapkan secara langsung oleh MS dkk dengan balutan penyesalan. Luka itu baginya tertoreh terlalu dalam dan belum mau mengering secepat itu.

  Tiba-tiba penyakit tak bernama menghampirinya. Lautan diseberangi, kota lain dijelajahi guna mendiagnosasesuatu” yang mengganggu itu. Hingga sebuah mimpi datangdan tanya masih tetaplah tanya. Dokter pun mengangkat tangannya secara manusiawi atas nama medis, karena yang disebut penyakit itu memang tak ada..tak ditemukan. MP merenung….dan ternyata itu cara Tuhan Yesus berbicara kepadanya, menegurnya   
    MP sadar.. telah lama dirinya meninggalkan pelayanan dalam Angkatan Muda. Belum terlambat baginya untuk kembali. Belum terlambat baginya untuk kembali ke jalan yang sama. Karena Tangan Itu masih tetap di sana, terbuka penuh kasih, siap menyambut komitmennya..menunggunya bergandengan tangan dengan yang lainnya, bekerja untuk Dia, Sang Pemberi Hidup itu..melayani lebih giat lagi

  Nama Hans Noya sempat tercatat dalam sejarah sebagai pjs ketua. Dan…sembilan tahun bukan waktu yang singkat bagi seorang MP untuk membuktikan kesetiaannya kepada Kristus dan sesama. Bukan hanya waktu sebagai penentu kuantitas, tapi kualitas sebagai prioritas. Jatuh bangun dalam organisasi sungguh terasa manakala hanya lima jiwa yang hadir dalam Ibadah Syukur Natal AMGPM Kumatu ketika yang lainnya lebih memilih bersenang-senang dalam hingat-bingar pesta. Sedih? Kecewa? Pasti!!! Hanya tengadah dalam tanyamengapadanbagaimanakepada Sang Khalik yang mampu dilakukannya saat itu. Apa mau dikata, para tetangga sekitar pun diajak untuk bersama dalam pengucapan syukur dimaksud….. Dan sedih lainnya menyusul saat terdengar kabar kecelakaan mobil yang dialamipara pengkhianatitu saat dalam perjalanan pergi menuju lokasi pesta. 
    Dan puji syukur karena kasih Kristus jua, sehingga jiwa-jiwa yang terhilang itu semakin banyak kembali berdatangan ke dalam persekutuan.

  Tahun 1981 menjadi penanda berakhirnya masa kerja MP dan titik awal kepemimpinan Paulus Kastanya, dan terus silih di bawah tampuk kepemimpinan Merven Maitimu (1998 -2002); Imelda Ayal (2002 -2004); Frederick Willem Ayal (2004 -2006); Hany Putuhena (2006 - 2010); Meyske Gaspersz (2010 - 2012); dan warna-warni yang berbeda terus mewarnai derap langkah AMGPMKumatu hingga masa Max Soukotta pada saat ini (by. Grace Manupassa)

Liturgi Ibadah Syukur HUT Ranting Ke 50



RABU, 05NOVEMBER 2014
Tema: Meleburkan Kasih dalam Kemurnian Pelayanan


v  PEMBUKAAN (berdiri)
MenyanyikanbersamaMars AngkatanMudaGerejaProtestanMaluku”
KAMU ADALAH GARAM & TERANG DUNIA
(LAGU WAJIB AMGPM)
(1)      Angkatan Muda G'reja Protestan Maluku,
Yang berdiri atas Firman Tuhan
& tetap teguh membangun bentuk,
Kesatuan sebagai tubuh Kristus
(2)     Butiran garam terus mengawetkan,
Kau berperan b'ri kami kehidupan
Untuk membarui & melayani
Membangun G'reja, Bangsa& Negara
(3)      Angkatan Muda G'reja Protestan Maluku,
Kau pewaris nilai-nilai Injili
Bertanggung jawab untuk membibmbing
Dalam konteks catur panggilan g’reja
(4)      Cahaya obor terus menembusi
Kau bernyala bri kami motivasi
Untuk bersatu tekad mengabdi
Membangun greja bangsa dan negara
Refrein:
Mari maju Angkatan Muda GPM
Menjadi garam & terang dunia
Walaupun angin badai & topan
Kami bersatu untuk mengabdi Tuhan
Bersatu & bersaksi nyalakanlah obormu
Bersatu melayani meneruskan misimu
Kamu adalah garam & terang dunia (2x)

v  PUJI-PUJIAN
(Pemimpin pujian mengajak semua berdiri sambil menciptakan suasana keakraban dalam persekutuan kasih : dengan saling bersalaman kiri-kanan, muka belakang sambil mengucapkan “Syalom Aleikhem” – kami membawa perdamaian bagimu)

1.      S’gala Puji Syukur
S’gala puji syukur hanya bagiMu, Tuhan
Sebab Kau yang layak dipuja
Kami mau bersorak, tinggikan namaMu, Haleluya
Soraklah, haleluya, Soraklah, haleluya, haleluya (2x)

2.      Bangkit S’rukan Nama Yesus
Bangkit s’rukan nama Yesus
Maju andalkan kuasa-Nya
Kita buat Iblis gemetar
Kalahkan tipu dayanya
Dengan kuasa nama-Nya


Reff.:Nama Yesus menara yang kuat
      Nama Yesus kota benteng yang teguh
      NamaYesus kalahkan semua musuh
Nama Yesus di atas s’galanya

3.      Singing Glory Praise The Lord
Singing glory praise the Lord, Haleluya (3x)
Haleluya, singing glory praise the Lord
O my sister, praise the Lord, Haleluya
O my brother, praise the Lord, Haleluya
Everybody,  praise the Lord, Haleluya
Haleluya, singing glory praise the Lord

4.      Nyanyi Glory
Reff:
Nyanyi glory, glory
Glory bagi Sang Raja
Oh, nyanyi glory, glory
Glori bagi Sang Raja
Nyanyi glory, glory
Glory bagi Sang Raja
Mari rayakan dan nyanyi
Kita akan merasa bahagia bila kita menyembah Dia
Kita akan merasa sukacita bila kita semua
Kembali ke Reff

5.      NJ GPM No. 194 : 1, 2–“Berjumpa Lagi”
(1)    Berjumpa lagi, berjumpa lagi di tempat ini
Dendang bersama, dendang bersama bergembira ria
Saat yang indah, beramai-ramai kumpul gandong e
Kita bersatu di dalam kasihmanis e (2x)
(2)   Baku dapa’ lai, baku dapa laidi tempat ini
Dendang bersama, dendang bersama bergembira ria
Oras yang indah, beramai-ramai kumpul gandong e
Katong bersatu di dalam kasih manis e (2x)

v  VOTUM DAN SALAM
Lit. : Dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus, kami tahbiskan Ibadah Syukur HUT AMGPM Ranting
Kumatu  yangke-50 saat ini.
J    : Amin
Lit. : Damai Sejahtera Allah menyertai saudara-saudari
J   : Menyertai saudara juga.

(duduk)

v  NYANYIAN PUJIAN
Menyanyikan NJ GPM No 14: 1
“Ku Ingin Slalu MemujiMu”
Ku slalu ingin memujiMu, sebagaimana hidupku,
Karna cinta kasih setiaMu menuntun di setiap waktu
Bagai rusa rindu airMu, begitu juga jiwaku
Dawai cinta mengalun syahdu getarkan seluruh hidupku
Kicau burung menyambut sang surya, hangat cahya kemuliaan
Kuncup bunga di taman lestari, sebarkan aroma cintaMu
Ombak samudra riuh menderu, memuji keagunganMu
Ya Tuhan bri kekuatan, ku mau bersaksi bagiMu
Madahku tahtaMu kan abadi selama-lamanya        

v  MAZMUR PUJI-PUJIAN
Lit.    :  Adalah baik untuk menyanyikan syukur kepada TUHAN,
J        :  dan untuk menyanyikan mazmur bagi nama-Mu, ya Yang Mahatinggi,
Lit.    :  untuk memberitakan kasih setia-Mu di waktu pagi
J        :  dan kesetiaan-Mu di waktu malam,
Lit.    :  dengan bunyi-bunyian sepuluh tali dan dengan gambus,
J        :  dengan iringan kecapi.
Lit.    :  Sebab telah Kaubuat aku bersukacita, ya TUHAN, dengan pekerjaan-Mu,
J        :  karena perbuatan tangan-Mu aku akan bersorak-sorai.
Lit      : (mengajak jemaat melagukan “ Kami Memuji Kebesaranmu”)
Kami memuji kebesaranMu,
ajaib Tuhan, ajaib Tuhan (2x)


v  PENGAKUAN DAN PERMOHONAN
----instrumen lagu “Selidiki Aku”----
Lit.  : 50 tahunsudah,organisasi ini berjalan menapaki lika-liku  pelayanan. Adakah kita berjalan di
jalanan bertaburkan emas?
Laki2 : Tidak. Tak ada emas, tak ada pula kemurnian. Masing-masing kita bersembunyi dibalik
rupa-rupa motivasi dalam pelayanan.

Menyanyikan lagu
“SelidikiAku”
Selidiki aku, lihat hatiku, apakah kusungguh mengasihiMu Yesus
Kau yang Mahatahu dan menilai hidupku
Tak ada yang tersembunyi bagiMu
Reff.  Tlah kulihat kebaikanMu yang tak pernah habis di hidupku
          Ku berjuang sampai akhirnya, Kau dapati aku tetap setia.

Perempuan     :Egoisme diri merusak segalanya. Apa yang mau ditunjukkan kepada sesama? Apa yang
                   mau diberikan kepada dunia? Apa yang mau dipersembahkan kepada Tuhan?
Anggota      :Dimanakah ada kasih yang murni? Yang ada hanya kasih yang pura-pura.
Dimana rasa solider kita? Yang ada hanya kepentingan pribadi dan golongan.
Pengurus    :Kami lupa apa itu sebenarnya pelayanan. Karena kami lebih suka dilayani, bukan
melayani. Kami lebih memilih bersantai serta hura-hura, daripada berlelah diri dan
menguras keringat atas nama Tuhan dan kemanusiaan.
Pembina     : Rutinitas dan tanggung jawab lain membebani kami. Seringkali tak ada waktu untuk
menengok akan pelayanan yang dititipkan Tuhan  ini
Jemaat       : Mulut-mulut kami menyerukan pelayanan, tapi hati dan perilaku kami tak mencerminkan
persatuan. Langkah kami semakin jauh dari persekutuan. Bahkan kami membalikkan
badan lalu saling menyerang manakala jalan kami berbeda. Tak ada solusi, tak ada kasih.
Percuma menelan kata-kata pahit yang berakar menyakitkan hati.
Laki2           : Berhentilah menuding!
Perempuan     : Buanglah segala tuduhan!
Pengurus    : Mari bergandeng tangan, baharui pelayanan ini.
Anggota      : Ya, kau dan aku..kita semua..
Jemaat       : Ampunilah kami, ya Tuhan. Biarlah kami belajar meleburkan kasih dalam kemurnian
   pelayanan sebagaimana teladan yang telah Kau tinggalkan.
Lit.              :Sesungguhnya Allah kitaadalah Allah pengasihdanpenyayang, panjangsabardan
berlimpahkasihkarunia. Iamaumenerimasetiap orang yang menyesaldanbertobat, dan
berjalan di dalamhidupbaru.
            Menyanyikan refrein lagu “Seldiki Aku”
Reff.  TlahkulihatkebaikanMu yang takpernahhabis di hidupku
          Ku berjuangsampaiakhirnya, Kaudapatiakutetapsetia.

v  PEMBACAAN ALKITAB
·     DoaEplikese
(dalambentuklagu: “TuhanPenuhkanku”)
TuhanpenuhkankudenganFirmanMu (2x)
Hidupkubagaibejanakutaruh di tanganMu
TuhanpenuhkankudenganFirmanMu
·     Pembacaan Alkitab
·     Khotbah
·     SaatTeduh   (diiringi instrumentalia)

v  PERSEMBAHAN PUJIAN

v  PERSEMBAHAN SYUKUR
Pemimpin Pujian mengajak menyanyikan NJ GPM No. 166 : 1 dst
“Ayo Bawa Persembahanmu”
(1)     Ayo bawa persembahanmu kepada Tuhan

(4)    Ayo bunyikan tepuk tanganmu puji Tuhan
Bunyikan dengan sukaria
Ayo bunyikan tepuk tanganmu
puji Tuhan
Bunyikan, bunyikan
Tuhan sambut bunyi tanganmu

(5)    Ayo harumkan tarianmu kepada Tuhan
harumkan dengan senyum kasih
Ayo harumkan tarianmu kepada Tuhan
harumkan dengan senyum kasih
harumkan, harumkan
Tuhan sambut tari syukurmu

 
Bawalah dengan rasa senang
Ayo bawa persembahanmu kepada Tuhan
bawalah, bawalah
Tuhan sambut persembahanmu
(2)     Ayo bawa korban syukurmu ke altar Tuhan
bawalah dengan tembang syukur
Ayo bawa korban syukurmu ke altar Tuhan
bawalah, bawalah
Tuhan sambut korban syukurmu
(3)     Ayo angkatlah suaramu sambut kasih Tuhan
Angkatlah dengan suara merdu
Ayo angkatlah suaramu sambut kasih Tuhan
Angkatlah, angkatlah
Tuhan sambut suara hatimu

(jemaat berdiri ketika persembahan selesai dipungut)
Doa persembahan

v  PERSEMBAHAN PUJIAN

v  DOA SYAFAAT

v  NYANYIAN PUJIAN (berdiri)
Menyanyikan lagu “Terima Kasih”

Reff:
Terima kasih, Yesusku
buat anu'grah yang Kau b'ri
s'bab hari ini Tuhan adakan
syukur bagimu
 
 


Terima kasih, Tuhan
untuk kasih setiaMu
yang kualami dalam hidupku

Terima kasih, Yesus
untuk kebaikanMu
sepanjang hidupku

BERKAT

SELAMAT MERAYAKAN HUT KE-50
ANGKATAN MUDA RANTING KUMATU
TUHAN YESUS MEMBERKATI