Kasih
Kasih merupakan hal yang terbesar yang pernah ada
di dunia ini. "Tanpa kasih manusia tidak dapat hidup seutuhnya, tetapi
kasih dapat juga membuat manusia tidak hidup." Maksudnya adalah kasih
merupakan hal yang sangat berarti dan memiliki penuh makna. Dalam kasih kita
dapat melakukan segalanya, bahkan bisa melakukan sesuatu meskipun resikonya
sangat mengerikan. Sampai Tuhan kita, Yesus Kristus rela mati untuk kita.
Kita sering berkata
tentang kasih dan kasih, dan mungkin kita tidak terlalu memaknai makna kasih
itu. Ada kutipan kata dari Bunda Teresa, dia berkata seperti ini" Memberi
tanpa mengasihi dapat dilakukan, tetapi mengasihi tanpa memberi itu
mustahil". Ia menekankan kasih itu pada makna pemberian. Pemberian bisa
saja bukan berupa materi tetapi hati kita terhadap orang lain. Bisa doa,
perhatian, kehadiran kita, dll.
Kita harus mengerti
kasih yang benar. Dan kata-kata Bunda Teresa itu benar, sesuai alkitab.
Mengerti kasih adalah bukan menurut cara pandang kita sendiri atau pun yang
lain, tetapi menurut cara pandang Tuhan saja. Bagaimana cara mencari tahu cara
pandang Tuhan? Alkitab dan doa.
Ada beberapa point tentang kasih :
1. Tuhan ialah kasih.
Tuhan = kasih. Jadi barangsiapa memiliki Tuhan di dalam hatinya, maka ia akan
memiliki kasih yang melimpah. Kita harus menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan
juruselamat di hati kita terlebih dahulu, baru dapat mengerti dan melakukan
kasih yang benar.
2. Karunia Tuhan adalah penyataan
kasihNya lewat pengorbanan Yesus di kayu salib.
Kasih terbesar Tuhan ditunjukkan lewat penderitaan bahkan kematian Yesus di
kayu salib.
3. Ialah suatu motif tindakan yang
berkenan pada Tuhan. Tanpa kasih, dalam melakukan sesuatu
kita tidak akan dikenan oleh Tuhan. Meskipun hal itu adalah berkotbah,
melakukan pekerjaan baik, taat Firman Tuhan, tetapi bila dasarnya bukan kasih,
maka semua itu omong kosong.
4. Kasih tidak berkesudahan.
Dan masih banyak lagi sifat-sifat kasih yang tertuang dalam alkitab.
Kasih merupakan hal yang terindah yang dapat kita rasakan. Sungguh indah, sangat indah, tiada yang menandinginya.
1Yohanes 4:10
Inilah kasih itu:
Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita
dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita.
1Korintus 16:14
Lakukanlah segala
pekerjaanmu dalam kasih!
Kasih yang besar
untuk Tuhan dan sesama!
Roma 12 : 9
– 20; 13, 14
Surat Paulus
yang ditujukan kepada jemaat di Roma hendak menjelaskan bagi kita tentang arti
sesungguhnya dari KASIH. Bagaimana hubungan yang seharusnya dijalin dengan
sesama.
KASIH itu
tidak berpura-pura, tidak membalas kejahatan dengan kejahatan atau caci maki
dengan caci maki tapi sebaliknya membalas kejahatan dengan kebaikan.
So pasti,
dalam keseharian kita, hal fundamental di dalam kasih seperti tersebut, sangat
sulit untuk dilakukan. Apalagi di dalam suatu hubungan antara dua insan yang
saling mengasihi pada awalnya, sebut saja berpacaran. Bagaimana perasaan kita,
jika kita dikhianati oleh seseorang yang sangat kita cintai atau yang selama
ini begitu dekat dengan kita? Bagaimana perasaan kita, jika kita dilupakan
begitu saja oleh orang tersebut?
Banyak
pasangan yang dulunya saling mencintai, menyanyangi, bahkan dunia bagaikan
milik mereka berdua. Tapi ketika putus atau salah satu diantaranya dikhianati.
Keadaan berubah seketika, rasa benci, dendam terus berkecamuk di dalam otak.
Pikiran tidak tenang, mengapa begini, mengapa begitu?Pokoknya si dya juga harus
merasakan pengkhianatan yang sama. Woww, pada akhirnya pikiran-pikiran seperti
ini akan berakhir dengan sebuah pertanyaan “Mengapa Tuhan Membiarkan Semua ini
Terjadi?
Lalu, apakah
arti dari rasa kasih yang selama ini pasangan-pasangan tersebut ciptakan?Apakah
itu yang dikatakan KASIH?
Guys,
hubungan seperti ini menunjukkan ketidakdewasaan muda-mudi Kristen. Dewasa ini,
hubungan yang tercipta dikalangan pemuda-pemudi Kristen termotivasi oleh
berbagai alasan, seperti materi, ketampanan, atau hal-hal lainnya. Hanya
sebagian dari kita yang mencintai dengan tulus dan penuh kasih sayang. Jika saja,
kita menerapkan prinsip kasih dalam hubungan yang kita jalani, maka kita tidak
akan pernah mengalami kejatuhan yang berlarut-larut. Terkadang kita juga sangat
yakin kalau si dya nantinya menjadi jodoh kita.
Apakah
jodoh di tangan TUHAN? Mungkinkah dia
yang mengkhianati kita bukan jodoh kita yang TUHAN berikan? ataukah ini adalah
cobaan yang diberikan kepada kita agar kita menjadi kuat dan mengetahui maksud
TUHAN???. Guys, harus diketahui bahwa :
Ø Banyak rancangan di hati manusia, tetapi
keputusan TUHANlah yang terlaksana
Ø Mintalah maka engkau akan mendapatkan
Ø Sebab orang yang mendua hati tidak akan pernah
tenang dalam hidupnya
Soo, sebagai pemuda-pemudi percayalah bahwa apa
yang dirancangkan TUHAN untuk umatnya bukanlah rancangan kehancuran tetapi
damai sejahterah sampai pada keselamatan. Sehingga di dalam menjalin hubungan,
serahkanlah segala sesuatunya kepada TUHAN. Dan kasihilah dy dengan segenap
hatimu, seperti kasihmu kepada Tuhan. Jangan pernah mencoba untuk tidak setia
atau mendua hati. Karena ALLAH adalah setia. Jadi belajarlah untuk setia dan
penuhilah dirimu dengan kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar